Siapa yang bertanggung jawab atas semua kondisi hidup Anda sekarang ?
Anda sendiri ? Atau justru Orang lain ?
Banyak orang memilih untuk menyalahkan pihak lain seperti atasan mereka di perusahaan, keluarga atau pasangan hidupnya, sistem pemerintahan, dan ironisnya juga menyalahkan Yang Kuasa atas semua kegagalan yang di alaminya. Sayangnya tidak banyak yang menyadari bahwa peran dan tindakan yang mereka ambil di masa lampau adalah salah satu penentu atas apa yang terjadi pada hidupnya sekarang.
Apapun yang sudah Anda lakukan baik itu positif ataupun negatif, Anda sendirilah yang mengambil pilihan itu dan logikanya semua yang terjadi atas Anda adalah tergantung Anda sendiri bukan orang lain.
Anda beli motor untuk dikendarai, Anda memilih pekerjaan, Anda berasosiasi dengan kelompok tertentu, Anda membaca buku pilihan Anda, Anda menonton acara televisi, bahkan koran yang Anda baca, dan artikel yang Anda baca saat ini semuanya atas dasar pilihan yang telah Anda buat.
Semua pilihan yang Anda buat punya dampak untuk orang lain, terutama untuk diri Anda sendiri. Pilihan yang Anda ambil hari ini akan membawa dampak yang dahsyat untuk masa depan Anda.
Cara pandang dan cara kita memahami sesuatu yang terjadi disekeliling kita, semuanya murni tergantung pada diri Anda. Ketika Anda berkenalan dengan seseorang, Anda bisa memilih untuk melihat sisi baiknya atau fokus kepada kekurangan yang dimilikinya. Anda tentu masih ingat sebuah analogi mengenai gelas yang terisi setengah, manusia memiliki pilihan bagaimana melihatnya. Jika Anda cukup optimis maka Anda akan mengatakan setengah penuh atau jika Anda begitu pesimis Anda akan mengatakan setengah kosong.
Mereka yang optimis akan cukup senang karena dibenaknya berpikir bahwa masih ada setengah gelas air yang dapat saya minum, sementara mereka yang pesimis akan mengeluh karena hanya berpikir setengahnya kosong dan menganggapnya sebagai kekurangan.Dalam hidup ini, Anda dapat memilih untuk hanya melihat hambatan dan rintangan atau Anda justru memilih untuk melihat sebuah tantangan sebagai pengalaman unik dan baru.
Anda sendiri ? Atau justru Orang lain ?
Banyak orang memilih untuk menyalahkan pihak lain seperti atasan mereka di perusahaan, keluarga atau pasangan hidupnya, sistem pemerintahan, dan ironisnya juga menyalahkan Yang Kuasa atas semua kegagalan yang di alaminya. Sayangnya tidak banyak yang menyadari bahwa peran dan tindakan yang mereka ambil di masa lampau adalah salah satu penentu atas apa yang terjadi pada hidupnya sekarang.
Apapun yang sudah Anda lakukan baik itu positif ataupun negatif, Anda sendirilah yang mengambil pilihan itu dan logikanya semua yang terjadi atas Anda adalah tergantung Anda sendiri bukan orang lain.
Anda beli motor untuk dikendarai, Anda memilih pekerjaan, Anda berasosiasi dengan kelompok tertentu, Anda membaca buku pilihan Anda, Anda menonton acara televisi, bahkan koran yang Anda baca, dan artikel yang Anda baca saat ini semuanya atas dasar pilihan yang telah Anda buat.
Semua pilihan yang Anda buat punya dampak untuk orang lain, terutama untuk diri Anda sendiri. Pilihan yang Anda ambil hari ini akan membawa dampak yang dahsyat untuk masa depan Anda.
Cara pandang dan cara kita memahami sesuatu yang terjadi disekeliling kita, semuanya murni tergantung pada diri Anda. Ketika Anda berkenalan dengan seseorang, Anda bisa memilih untuk melihat sisi baiknya atau fokus kepada kekurangan yang dimilikinya. Anda tentu masih ingat sebuah analogi mengenai gelas yang terisi setengah, manusia memiliki pilihan bagaimana melihatnya. Jika Anda cukup optimis maka Anda akan mengatakan setengah penuh atau jika Anda begitu pesimis Anda akan mengatakan setengah kosong.
Mereka yang optimis akan cukup senang karena dibenaknya berpikir bahwa masih ada setengah gelas air yang dapat saya minum, sementara mereka yang pesimis akan mengeluh karena hanya berpikir setengahnya kosong dan menganggapnya sebagai kekurangan.Dalam hidup ini, Anda dapat memilih untuk hanya melihat hambatan dan rintangan atau Anda justru memilih untuk melihat sebuah tantangan sebagai pengalaman unik dan baru.
0 komentar:
Posting Komentar